CoMPHI Journal: Community Medicine and Public Health of Indonesia Journal http://comphi.sinergis.org/comphi <p><strong>CoMPHI Journal : Community Medicine and Public Health of Indonesia Journal</strong> merupakan Jurnal Ilmiah bidang Ilmu Kedokteran Komunitas dan Ilmu Kesehatan Masyarakat yang dikelola dan diterbitkan oleh Perhimpunan Dokter Kedokteran Komunitas dan Kesehatan Masyarakat Indonesia. <strong>CoMPHI Journal</strong> terbit 3 (tiga) kali dalam 1 tahun yaitu setiap bulan Februari, Juni dan Oktober.</p> en-US Mon, 01 Apr 2024 09:33:38 +0000 OJS 3.2.0.3 http://blogs.law.harvard.edu/tech/rss 60 Kumpulan Menu Masakan Untuk Kejar Tumbuh Bagi Anak Di Desa Pasir Karag Kabupaten Pandeglang http://comphi.sinergis.org/comphi/article/view/178 <p><em>Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh tim stunting Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi didapatkan mayoritas ibu berpendidikan Sekolah Dasar sebanyak 42,8% dan ibu yang bekerja sebanyak 89,5%.&nbsp; Hasil ini menunjukkan mayoritas ibu mengalami kesibukan karena bekerja. Penelitian MP-ASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu) oleh Yusnita, Dini Widianti didapatkan hasil adanya hubungan antara perilaku&nbsp; ibu dengan pemberian MP ASI, hal ini menunjukkan bahwa perilaku ibu mempengaruhi status gizi anaknya. Pendidikan&nbsp; rendah&nbsp; ibu ditambah dengan kesibukan bekerja dapat berdampak pada status gizi anak, dibutuhkan penyuluhan terkait pemenuhan gizi anak tanpa banyak memakan waktu, simple tetapi mudah dilakukan. Khalayak sasaran kegiatan pengabdian masyarakat mengenai edukasi kesehatan adalah ibu dengan Balita di desa Pasirkarag, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Selain itu sasaran kegiatan juga untuk para kader di 5 Posyandu yang ada di desa Pasirkarag, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Kegiatan di laksanakan di Posyandu Jambu Air 1 dengan jumlah khalayak sasaran 50 ibu yang mempunyai balita dan 25 orang kader yang ada di setiap posyandu di desa Pasirkarag, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Kegiatan yang akan dilakukan berupa penyuluhan tentang status gizi pada anak, pemenuhan gizi anak pada makanan serta pentingnya gizi didalam tumbuh kembang anak, pelatihan kader dalam pengolahan bahan makanan untuk pemenuhan gizi anak, pemberian buku menu masakan kejar tumbuh bagi anak untuk kader dan ibu di desa Pasirkarag. Didapatkan 36 data lengkap yang dapat diproses menggunakan aplikasi SPSS, dari uji normalitas didapati data terdistribusi normal dan pada hasil pre dan post test sebanyak 18 orang (44,4%) meningkat, sebanyak 16 orang (33,3%) hasil pre dan post sama/tetap, dan sebanyak 8 orang (22,2%) mengalami penurunan. Hasil akhir berdasarkan mean dari uji Paired Samples Statistics menyatakan hasil pre test ke post test meningkat dari 6.9 ke 7.3 tetapi hasil tidak signifikan karena banyak hasil yang memiliki nilai tetap antara pretest dan post test sebesar 33%. Berdasarkan mean dari uji Paired Samples Statistics menyatakan hasil pre test ke post test meningkat dari 6.9 ke 7.3 tetapi hasil tidak signifikan karena banyak hasil yang memiliki nilai tetap antara pretest dan post test sebesar 33%.</em></p> Dini widianti, Nurasiah, Yusnita, Bellatria Kentsyai Copyright (c) 2024 Dini widianti, Nurasiah, Yusnita, Bellatria Kentsyai https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://comphi.sinergis.org/comphi/article/view/178 Mon, 01 Apr 2024 00:00:00 +0000 Kepuasan Antenatal Care terhadap Kunjungan Ulang Ibu Hamil Puskesmas Simomulyo http://comphi.sinergis.org/comphi/article/view/187 <p><em>Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Neonatal (AKN) pada negara Indonesia masih tergolong tinggi. Pelayanan kesehatan yang berkualitas berpengaruh terhadap tingkat kepuasan ibu hamil dan berhubungan dengan kunjungan ulang ibu hamil untuk melakukan antenatal care. Puskesmas Simomulyo Surabaya khususnya Poli KIA menyediakan layanan kesehatan antenatal care yang wajib dilakukan minimal 4 kali selama masa kehamilan. Tujuan peneliti untuk mengetahui hubungan tingkat kepuasan ibu hamil pada antenatal care dan kunjungan ulang ibu hamil di Puskesmas Simomulyo Surabaya. Jenis penelitian ini menggunakan pengkajian analitik observasional dengan rancangan cross-sectional. Sampel sebanyak 62 orang sebagai responden adalah ibu hamil yang pernah melakukan antenatal care di Poli KIA Puskesmas Simomulyo Surabaya. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dalam lembar kertas. Analisis yang dilakukan adalah univariat dan bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian didapatkan jumlah terbanyak responden berumur 17-25 tahun (46,8%) dan tidak/belum bekerja 59.7%, sedangkan pendidikan SMA/sederajat 54.8%. Ibu hamil dengan kunjungan ulang lebih dari 1 kali sebesar 91,9%. Dimensi kualitas pelayanan sebagian besar menunjukkan hasil yang baik. Reliability puas (46,8%), responsiveness sangat puas (58,1%), assurance puas (46,8%), empathy puas (48,4%), dan tangible sangat puas (45,2%). Disarankan untuk menjaga tingkat kunjungan ulang ibu hamil di poli KIA Puskesmas Simomulyo Surabaya.</em></p> Tiara Cahya Novia Shalzabila, Minarni Wartiningsih, Cempaka Harsa Sekarputri Copyright (c) 2024 Tiara Cahya Novia Shalzabila, Minarni Wartiningsih, Cempaka Harsa Sekarputri https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://comphi.sinergis.org/comphi/article/view/187 Mon, 01 Apr 2024 00:00:00 +0000 Identifikasi Faktor Resiko Hipertensi pada Masyarakat Pesisir Pantai http://comphi.sinergis.org/comphi/article/view/189 <p><em>Penyakit hipertensi diperkirakan meningkat sekitar 60% pada tahun 2025 dengan hampir 1,5 juta kematian (9,4% dari total kematian) setiap tahunnya. Kejadian hipertensi pada masyarakat pesisir pantai akibat terbiasa mengkonsumsi makanan tinggi garam terutama dari hasil tangkapan atau pengasinan ikan. Tujuan studi literatur ini untuk mengetahui faktor resiko hipertensi masyarakat pesisir pantai. Menggunakan studi literatur melalui beberapa jurnal nasional dan internasional yang diperoleh dari 30 sumber referensi melalui pencarian di PubMed dan Google Scholar yang terpublikasikan dalam rentang 5 tahun terakhir. Diperoleh sebanyak 30 jurnal dengan teks lengkap yang memenuhi kriteria inklusi serta memuat faktor resiko yang signifikan berhubungan dengan kejadian hipertensi pada masyarakat pesisir pantai.<strong> </strong>Berdasarkan studi literatur 30 jurnal didapatkan bahwa faktor resiko hipertensi masyarakat pesisir pantai terbagi menjadi faktor resiko yang tidak dapat dimodikfikasi, meliputi usia, jenis kelamin, genetik dan faktor yang dapat dimodifikasi, berhubungan dengan gaya hidup dan sosioekonomi.<strong> </strong>Faktor resiko hipertensi masyarakat secara umum sama dengan masyarakat pada umumnya. Beberapa faktor gaya hidup seperti konsumsi garam, pekerjaan, pengetahuan dan sosioekonomi masyarakat pesisir berperan terhadap kejadian hipertensi lebih besar daripada masyarakat umumnya. </em></p> <p> </p> <p><em><strong>Kata Kunci: </strong>hipertensi, faktor resiko, masyarakat pesisir</em></p> Isbandiyah, Tara Mandiricha, Risha Ayu Rahmanda, Fauzi Jati Permadi, Dimas Fajar Anugrah, Risky Amalia, Linggar Dwi Cahya Copyright (c) 2024 Isbandiyah, Tara Mandiricha, Risha Ayu Rahmanda, Fauzi Jati Permadi, Dimas Fajar Anugrah, Risky Amalia, Linggar Dwi Cahya https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://comphi.sinergis.org/comphi/article/view/189 Mon, 01 Apr 2024 00:00:00 +0000 Hubungan Hipertensi Terhadap Kematian Pasien Covid-19 Dengan Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUP dr. Sardjito http://comphi.sinergis.org/comphi/article/view/199 <p><em>Diabetes mellitus and hypertension are co-morbidities that are often found in COVID-19 patients. Diabetes can reduce the body's immunity and increase the rate of viral replication, and is associated with vascular problems. Hypertension is one of the comorbid diabetes with high morbidity and mortality. To determine the relationship between hypertension and the death of COVID-19 patients with type 2 diabetes mellitus at Dr Sardjito General Hospital. Observational study with a retrospective cohort study design, using COVID-19 registry data at Dr Sardjito General Hospital for the period March 2020-July 2021. COVID-19 patients with type 2 diabetes mellitus who had hypertension and those who did not have hypertension were selected at Dr Sardjito General Hospital and Collected data on mortality, age, sex, other comorbidities, severity and length of stay. Data were processed using SPSS, in univariate, bivariate, and multivariate analysis models. the results of multivariate analysis using logistic regression found that hypertension, age, and ischemic heart disease did not have a significant association with the death of COVID-19 patients with type 2 diabetes mellitus. The variable that had the greatest power as a predictor of death in COVID-19 patients with diabetes mellitus type 2 is ARDS with a risk of death 20.8 times higher than without ARDS. Patients with kidney failure are at risk of dying 2.7 times higher than those without kidney failure. The addition of length of stay (LOS) 1 day of treatment reduces the risk of death by 16.3%. Hypertension has no significant relationship as a predictor of death in COVID-19 patients with type 2 diabetes mellitus at Dr Sardjito General Hospital. Significant predictors of death in this study were ARDS, kidney failure, and were associated with length of stay (LOS).</em></p> <p><em><strong> </strong></em></p> Farah Fadhilah, Vina Yanti Susanti, Dhite Bayu Nugroho, Imam Manggalya Adhikara, Fitri Handajani Copyright (c) 2024 Farah Fadhilah, Vina Yanti Susanti, Dhite Bayu Nugroho, Imam Manggalya Adhikara, Fitri Handajani https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://comphi.sinergis.org/comphi/article/view/199 Mon, 01 Apr 2024 00:00:00 +0000 Stres dan Gangguan Siklus Menstruasi Mahasiswi Fakultas Kedokteran dan Psikologi http://comphi.sinergis.org/comphi/article/view/203 <p><strong><em>ABSTRAK</em></strong></p> <p><em>Stres merujuk pada kondisi karena adanya ketidaksesuaian antara harapan dan keinginan, di mana tuntutan dan kapabilitas seseorang untuk memenuhinya tidak sejalan. Diketahui bahwa prevalensi stres pada mahasiswi kedokteran cenderung tinggi karena tekanan yang mereka hadapi, sehingga menimbulkan disparitas dalam tingkat stres antara mahasiswi fakultas kedokteran dan psikologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stres dengan gangguan siklus menstruasi pada mahasiswi Fakultas Kedokteran dan Fakultas Psikologi Universitas Hang Tuah. Metode penelitian menggunakan pendekatan cross-sectional dengan teknik simple random sampling. Penelitian melibatkan 92 mahasiswi Fakultas Kedokteran dan 59 mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Hang Tuah.. Hasil analisis statistik menggunakan uji Spearman, uji Tabulasi Silang, dan uji Kendall's tau-b menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara stres dengan gangguan siklus menstruasi (uji Spearman dan uji Tabulasi Silang: p = 0 dan tingkat signifikansi α = 0,05) dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,412. Temuan ini tidak mengindikasikan adanya hubungan signifikan antara stres dengan fakultas (uji Kendall's tau-b: p = 0,342 dan α = 0,05). Selain itu, tidak terdapat hubungan yang signifikan antara gangguan siklus menstruasi dan fakultas (uji Kendall's tau-b: p = 0,440 dan α = 0,05).</em></p> <p>&nbsp;</p> <p><strong><em>Kata kunci: </em></strong><em>Stres; Gangguan Siklus Menstruasi;, Mahasiswi Kedokteran; Mahasiswi Psikologi</em></p> Shakira Azzahra Distyvanya, Peppy Nawangsasi, Mita Herdiyantini, Ronald Pratama Adiwinoto, Febri Endra Budi Setyawan Copyright (c) 2024 Shakira Azzahra Distyvanya, Peppy Nawangsasi, Mita Herdiyantini, Ronald Pratama Adiwinoto, Febri Endra Budi Setyawan https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://comphi.sinergis.org/comphi/article/view/203 Mon, 01 Apr 2024 00:00:00 +0000 Analisis Pengetahuan K3 pada Pegawai Tenaga Kesehatan di IGD RS Muhammadiyah Gresik http://comphi.sinergis.org/comphi/article/view/182 <p><em>Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit yang selanjutnya disingkat K3RS adalah segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi keselamatan dan kesehatan bagi sumber daya manusia rumah sakit, pasien, pendamping pasien, pengunjung, maupun lingkungan rumah sakit melalui upaya pencegahan kecelakan kerja dan penyakit akibat kerja di rumah sakit. Data global berdasarkan international Labour Organization (ILO) memperkirakan sekitar 2,3 juta perempuan dan laki-laki di seluruh dunia meninggal karena kecelakaan Kerja (KK) atau penyakit akibat kerja (PAK) setiap tahunnya. Analisis situasi dilakukan dengan metode SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) melalui interview pada tenaga kesehatan yang bekerja di IGD RS Muhammadiyah Gresik. Berdasarkan hasil analisis situasi didapatkan peningkatan pengetahuan dan sikap karyawan tersebut berdasarkan perhitungan n-gain masuk dalam kategori sedang yaitu rentang 0,3 - 0,7. Kesimpulan yang didapatkan berdasarkan hasil evaluasi dan pembahasan dapat disimpulkan secara umum pelaksanaan kegiatan penyuluhan kesehatan dan keselamatan kerja bagi pegawai tenaga kesehatan di IGD rumah sakit dapat dipahami oleh pegawai walaupun waktu yang dilaksanakan cukup singkat. Hasil dari komparasi antara pretest dan posttest menunjukan hasil yang baik.</em></p> Ricky Haryanto, Delima Puspita Febrianti, Nafia Prasetyo, Aqni Aprinia, Muhammad Faradian Ramadhan, Feny Tunjungsari, Pamela Andria Putri Kusuma Sumarauw Copyright (c) 2024 Ricky Haryanto, Delima Puspita Febrianti, Nafia Prasetyo, Aqni Aprinia, Muhammad Faradian Ramadhan, Feny Tunjungsari, Pamela Andria Putri Kusuma Sumarauw https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://comphi.sinergis.org/comphi/article/view/182 Mon, 01 Apr 2024 00:00:00 +0000 Relationship of the Knowledge-Attitudes of Sun Exposure and Physical Activity in Asthma and Non-Asthma http://comphi.sinergis.org/comphi/article/view/198 <p><em>Asthma has become a health problem in the world. Asthma symptoms are associated with low vitamin D levels in the body, which increase the risk of an asthma attack. Physical activity is one of the factors that influence vitamin D levels. The purpose was analyzing relationship knowledge-attitude of sun exposure to physical activity in asthma and non-asthma. The study was conducted from March to June 2018. The research design was observational with purposive sampling. Research subjects were &gt; 18 yr did not have other co-morbidities. The results showed that most subjects had high knowledge of sun exposure related to vitamin D in asthma (73.08 %) and non-asthma (84.62 %). In addition, most asthma subjects had a poor attitude (96.15 %), and in non-asthma, all had a poor attitude. There was no correlation between knowledge of sun exposure and physical activity level, both in the asthma group (P (0.657) &gt; 0.05) and non-asthma (P (0.109) &gt; 0.05). There was a relationship between attitudes of sun exposure and physical activity in asthma group (P (0.000) &lt; 0.05), but in a non-asthma group, it could not be analyzed because all had a poor attitude. So that knowledge and attitudes of sun exposure must be increased to support sufficient physical activity.</em></p> Amelia Lorensia, Rivan Virlando Suryadinata, Gabriella Ayuni Amir, Rifaldi Saputra Copyright (c) 2024 Amelia Lorensia, Rivan Virlando Suryadinata, Gabriella Ayuni Amir, Rifaldi Saputra https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://comphi.sinergis.org/comphi/article/view/198 Mon, 01 Apr 2024 00:00:00 +0000 The Parents' Anxiety regarding Offline Schools during the COVID-19 Pandemic http://comphi.sinergis.org/comphi/article/view/216 <p>Anxiety emerged as one of the challenges during the COVID-19 pandemic. Based on information from the Republic of Indonesia Teachers Association, as many as 85% of parents feel anxious about their children's offline school readiness. This research aims to assess the relationship between offline school readiness and the level of anxiety experienced by parents during the COVID-19 pandemic. The research method used is a quantitative approach with a cross-sectional design. The research was carried out in the Aisyiyah Bustanul Athfal Kindergarten area, Mamajang District, involving the entire population as a sample. Of the total 81 respondents, 57% showed a low level of anxiety, while the majority of parents (53.5%) were ready to face the implementation of offline school for their children. Correlation analysis shows a p value of 0.216 (p &lt; 0.05), which indicates that there is a very weak relationship between offline school readiness and the level of parental anxiety in Aisyiyah Bustanul Athfal Kindergarten, Mamajang District.</p> Sitti Aisyah Nurramadhani Amran Icha, Trisnawaty, Andi Irhamnia Sakinah Copyright (c) 2024 Sitti Aisyah Nurramadhani Amran Icha, Trisnawaty, Andi Irhamnia Sakinah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://comphi.sinergis.org/comphi/article/view/216 Mon, 01 Apr 2024 00:00:00 +0000 Identification Of Dry Eye Syndrome Risk Factors In Workers Who Use Visual Display Terminals (VDT) http://comphi.sinergis.org/comphi/article/view/183 <p><em>Dry eye syndrome is a multifactorial disease of the eye air and eye surface which causes symptoms of discomfort, visual disturbances, and instability of the eye air layer which has the potential to damage the eye surface. This condition has an impact on productivity, activities in the work environment, apart from that it also has an impact on lower employment opportunities, decreased working hours and increases a person's inability to work. Using visual display terminals for 5-7 hours/day can significantly increase the incidence of dry eye syndrome. Therefore, paying attention to the risk factors of visual display terminal workers is very important in preventing the occurrence of dry eye syndrome. The research method uses literature studies from several national and international journals obtained from 18 reference sources through searches on PubMed and Google Scholar published in the last 5 years. There were 18 articles with full text that met the inclusion criteria and contained several risk factors associated with the incidence of dry eye syndrome. Risk factors for dry eye syndrome in workers who use visual display terminals include age, gender, screen exposure time, psychological stress, work environment, use of contact lenses, use of drugs and history of surgery, refractive disorders, and length of work. Identification of risk factors for dry eye syndrome in workers who use visual display terminals can reduce the incidence and morbidity associated with this disease. So it can improve the quality of life of workers</em></p> Abdi Malik Rahardjo, Fikri Krisda Ramdhany, Muthia Putrinahrisyah, Eva Zerlina Widyawati, Mauhibah Khaulah, Feny Tunjungsari, Pamela Andria Putri Kusuma Sumarauw Copyright (c) 2024 Abdi Malik Rahardjo, Fikri Krisda Ramdhany, Muthia Putrinahrisyah, Eva Zerlina Widyawati, Mauhibah Khaulah, Feny Tunjungsari, Pamela Andria Putri Kusuma Sumarauw https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://comphi.sinergis.org/comphi/article/view/183 Mon, 01 Apr 2024 00:00:00 +0000 Peran Dehidrasi Terhadap Terbentuknya Kristal Urin http://comphi.sinergis.org/comphi/article/view/176 <p><em>Pesatnya perkembangan industri akan memicu munculnya berbagai dampak negatif untuk manusia dan lingkungan. Paparan panas yang intens pada pekerja dan kurangnya konsumsi air minum, dapat menyebabkan pekerja jatuh pada kondisi dehidrasi. Dehidrasi yang berulang pada pekerja meningkatkan resiko terbentuknya kristal urin dan pada akhirnya akan terbentuk batu ginjal</em>. <em>Metode dalam penelitian ini adalah sistematika/literature review yaitu peneliti meninjau beberapa jurnal yang diperoleh dari sumber referensi melalui pencarian di google scholar, PubMed, researchgate dan science direct yang diterbitkan minimal 5 tahun yang lalu (2018-2023). Jurnal yang termasuk pada penelitian ini berjumlah 31 jurnal</em><em>. </em><em> Didapatkan jurnal dengan materi yang sesuai tujuan penelitian ini dan lolos seleksi. Hasil analisis menunjukkan bahwa paparan panas yang intens dan kurangnya konsumsi air minum pada pekerja dapat menyebabkan pekerja jatuh pada keadaan dehidras. Dehidrasi yang berulang meningkatkan resiko terbentuknya kristal urin hingga pada akhirnya terbentuk batu ginjal.</em> <em>Paparan suhu tinggi dan kurangnya air minum pada pekerja dapat menyebabkan dehidrasi. Dehidrasi membuat urin pekat dan asam. Kristalisasi urin dipengaruhi oleh konsentrasi urin dan pH urin</em><em>. </em><em>Kesimpulan: Paparan panas yang intens pada pekerja dan kurangnya konsumsi air minum dapat menyebabkan terbentuknya kristal urin, apabila terjadi berulang akan terbentuk batu ginjal.</em></p> Yohanes Eddy Prasetyo, Ulfah, Naima Copyright (c) 2024 Yohanes Eddy Prasetyo, Ulfah, Naima https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://comphi.sinergis.org/comphi/article/view/176 Mon, 01 Apr 2024 00:00:00 +0000 Faktor Resiko Nyeri Muskuloskeletal Akibat Masalah Ergonomis Pada Dokter Yang Bekerja di Instalasi Ruang Operasi http://comphi.sinergis.org/comphi/article/view/185 <p><em>Penyakit akibat kerja adalah penyakit akibat paparan faktor risiko yang timbul dari aktivitas kerja yang menurut World Health Organization (WHO) diperkirakan terjadi sekitar 120 juta kecelakaan kerja dengan 200.000 kematian dan setiap tahunnya di seluruh dunia diperkirakan ada 68-157 juta kasus baru karena PAK. Prevalensi lebih dari 80% kejadian gangguan muskuloskeletal telah dilaporkan di kalangan fisioterapis, tukang pijat, perawat, bidan, dokter gigi dan ahli bedah. Tingginya angka kejadian ini berhubungan langsung dengan praktik kerja yang memerlukan tugas bervariasi dan beban fisik yang tinggi, sejumlah penelitian telah menyoroti penggunaan postur buruk terjadi secara berulang yang seringkali bersifat statis, khususnya di kalangan ahli bedah dan fisioterapis. Penelitian ini menggunakan tinjauan pustaka sistematis (systematic review) dari beberapa sumber jurnal yang diperoleh melalui beberapa mesin pencari, yaitu cochrane dan pubmed. Hasil dari tinjauan pustaka sistematis yang menyebabkan terjadinya nyeri muskoloskeletal pada dokter yang bekerja pada instalasi bedah posisi kerja yang kurang ergonomis, jam kerja yang berlebihan dan penggunaan APD.</em></p> fatihatul ilma, Faigah Diva Hartono, Fatihatul Ilma Min Aqshal Madinah, Muhammad Raffy Yusmar, Tio Fernanda Surya Prastama Copyright (c) 2024 fatihatul ilma, Faigah Diva Hartono, Fatihatul Ilma Min Aqshal Madinah, Muhammad Raffy Yusmar, Tio Fernanda Surya Prastama https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://comphi.sinergis.org/comphi/article/view/185 Mon, 01 Apr 2024 00:00:00 +0000 Faktor Risiko Obesitas Dengan Low Back Pain Kronis : Tinjauan Sistematik http://comphi.sinergis.org/comphi/article/view/188 <p><em>Low Back Pain (LBP) merupakan masalah kronis global yang mempengaruhi sistem muskuloskeletal dan sebagai penyebab utama disabilitas menahun yang dapat dialami oleh siapa saja. Faktor risiko terjadinya LBP antara lain usia, obesitas, jenis kelamin, faktor psikologi, cedera/ trauma, faktor pekerjaan dapat menyebabkan LBP. Sekitar 65% orang dengan obesitas mengalami keluhan LBP kronik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan obesitas sebagai faktor resiko penyebab terjadinya low back pain kronis. Penelitian ini menggunakan tinjauan pustaka sistematis (systematic review) dari beberapa sumber jurnal yang diperoleh melalui beberapa mesin pencari, yaitu cochrane dan pubmed. Kriteria jurnal internasional terakreditasi Scopus. Berdasarkan pencarian dari artikel didapatkan 23 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi. Dari 23 artikel, didapatkan 21 artikel menyebutkan bahwa obesitas berkaitan erat dengan risiko kejadian low back pain kronis, sedangkan 2 artikel lainnya obesitas atau indeks massa tubuh yang tinggi tidak mempengaruhi kejadian nyeri punggung bawah. Selain itu, dalam beberapa literatur didapatkan bahwa obesitas berkaitan dengan faktor lain seperti usia, jenis kelamin, pekerjaan dan aktvitas fisik yang menimbulkan kronisitas gejala dan keparahan pada Low back pain.</em></p> Barra Natasya Achsan, Jessica Alda Cahyani Widjaya, Nurfirah Dzakiratushiddiqah Ekie, Hanif Azin Abada, Rifqi Yunus Rabbani, Risma Karlina Prabawati, Maryam Abdullah Copyright (c) 2024 Barra Natasya Achsan, Jessica Alda Cahyani Widjaya, Nurfirah Dzakiratushiddiqah Ekie, Hanif Azin Abada, Rifqi Yunus Rabbani, Risma Karlina Prabawati, Maryam Abdullah https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://comphi.sinergis.org/comphi/article/view/188 Mon, 01 Apr 2024 00:00:00 +0000 Correlation Of Malnutrition Status With Malaria Incidents In Children Under 5 Years Old http://comphi.sinergis.org/comphi/article/view/202 <p><em>Malaria is a prevalent disease that continues to affect infants and results in the death of over 435,000 individuals worldwide, with children under the age of five accounting for 11-30% of these fatalities. Malnutrition afflicts millions of children worldwide, especially in Indonesia, and is the leading cause of mortality among toddlers. Investigate the correlation between malnutrition and the occurrence of malaria in children under the age of five. Additionally, explore the prevalence, factors that contribute to the risk, and underlying processes of both malaria and malnutrition. </em><em>This study utilized 15 internationally recognized scholarly articles to investigate the correlation between malnutrition and the prevalence of malaria in children below the age of five. According to the analysis of 10 scholarly studies, the occurrence of malaria and malnutrition among children under the age of five remains significantly elevated, particularly in African nations, various countries in South Asia, Southeast Asia, the Middle East, Central America, and South America. The analysis of 3 journal papers examined the risk factors associated with malaria and malnutrition, specifically focusing on age, environment, sanitation, economy, education, food availability, and residing in refugee camps. After reviewing 9 journal publications, it has been shown that malnutrition is a risk factor for malaria. Additionally, one of the articles suggests that children who are malnourished have a reduced likelihood of contracting malaria. </em><em>The findings of this scoping review indicate a bidirectional correlation between malnutrition and the occurrence of malaria in young children.</em></p> Ronald Pratama A., Riza Fajar Bimantara, Prima Arundani, Verna Biutifasari, I Made Dwi Mertha Adnyana Copyright (c) 2024 Ronald Pratama A., Riza Fajar Bimantara, Prima Arundani, Verna Biutifasari, I Made Dwi Mertha Adnyana https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 http://comphi.sinergis.org/comphi/article/view/202 Mon, 01 Apr 2024 00:00:00 +0000