Kumpulan Menu Masakan Untuk Kejar Tumbuh Bagi Anak Di Desa Pasir Karag Kabupaten Pandeglang
Main Article Content
Abstract
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh tim stunting Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi didapatkan mayoritas ibu berpendidikan Sekolah Dasar sebanyak 42,8% dan ibu yang bekerja sebanyak 89,5%. Hasil ini menunjukkan mayoritas ibu mengalami kesibukan karena bekerja. Penelitian MP-ASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu) oleh Yusnita, Dini Widianti didapatkan hasil adanya hubungan antara perilaku ibu dengan pemberian MP ASI, hal ini menunjukkan bahwa perilaku ibu mempengaruhi status gizi anaknya. Pendidikan rendah ibu ditambah dengan kesibukan bekerja dapat berdampak pada status gizi anak, dibutuhkan penyuluhan terkait pemenuhan gizi anak tanpa banyak memakan waktu, simple tetapi mudah dilakukan. Khalayak sasaran kegiatan pengabdian masyarakat mengenai edukasi kesehatan adalah ibu dengan Balita di desa Pasirkarag, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Selain itu sasaran kegiatan juga untuk para kader di 5 Posyandu yang ada di desa Pasirkarag, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Kegiatan di laksanakan di Posyandu Jambu Air 1 dengan jumlah khalayak sasaran 50 ibu yang mempunyai balita dan 25 orang kader yang ada di setiap posyandu di desa Pasirkarag, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Kegiatan yang akan dilakukan berupa penyuluhan tentang status gizi pada anak, pemenuhan gizi anak pada makanan serta pentingnya gizi didalam tumbuh kembang anak, pelatihan kader dalam pengolahan bahan makanan untuk pemenuhan gizi anak, pemberian buku menu masakan kejar tumbuh bagi anak untuk kader dan ibu di desa Pasirkarag. Didapatkan 36 data lengkap yang dapat diproses menggunakan aplikasi SPSS, dari uji normalitas didapati data terdistribusi normal dan pada hasil pre dan post test sebanyak 18 orang (44,4%) meningkat, sebanyak 16 orang (33,3%) hasil pre dan post sama/tetap, dan sebanyak 8 orang (22,2%) mengalami penurunan. Hasil akhir berdasarkan mean dari uji Paired Samples Statistics menyatakan hasil pre test ke post test meningkat dari 6.9 ke 7.3 tetapi hasil tidak signifikan karena banyak hasil yang memiliki nilai tetap antara pretest dan post test sebesar 33%. Berdasarkan mean dari uji Paired Samples Statistics menyatakan hasil pre test ke post test meningkat dari 6.9 ke 7.3 tetapi hasil tidak signifikan karena banyak hasil yang memiliki nilai tetap antara pretest dan post test sebesar 33%.
Downloads
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Guiding Principles for Complementary Feeding of The Breastfed Child. WHO. 2003
Kejar Tumbuh. Available at : https://www.ichrc.org/748-tumbuh-kejar. Visitasi tgl 27 Oktober 2020
Rekomendasi menu mpasi. Available at : https://mommyasia.id/3753/article/nah-ini-dia-rekomendasi-menu-mpasi-untuk-menaikkan-berat-badan-anak. Visitasi tgl 27 Oktober 2020
Resep makanan sehat dengan gizi tinggi enak dan mudah dibuat. Available at : https://www.merdeka.com/jateng/7-resep-makanan-sehat-dengan-gizi-tinggi-enak-dan-mudah-dibuat-kln.html?page=6. Visitasi tgl 27 Oktober 2020
Webinar Dukungan Nutrisi Untuk Kejar Tumbuh Bayi Prematur dan Berat Badan Lahir Rendah, dr. Putri Maharani, SpA.2020
Webinar Menyukseskan Pemberian MPASI untuk Mendukung Tumbuh Kembang Optimal Anak, dr. Nurul Ratna Mutu Manikam, M.Gizi, SpGK.2020
Webinar Nutrisi untuk Kejar Tumbuh Bayi prematur dan Berat Badan Lahir Rendah, dr. M. Azharry Rully Sjaahrullah, SpA.2020
World Health Organization. (2023). WHO Guideline for complementary feeding of infants and young children 6–23 months of age. In 2023. https://www.who.int/publications/i/item/9789240081864